Lombok, mendalo.id – pendaki Malaysia jatuh di Gunung Rinjani usai mencapai puncak, Jumat (28/6/2025). Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah tragedi yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dan memicu perhatian soal keselamatan di jalur pendakian favorit tersebut.
Kronologi Pendaki Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani
Menurut keterangan resmi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban jatuh saat perjalanan turun dari puncak. Medan yang curam dan kondisi fisik yang lelah menjadi faktor utama tergelincirnya pendaki tersebut. Tim SAR dan porter lokal langsung bergerak melakukan evakuasi.
Korban Selamat dan Sudah Dievakuasi
Beruntung, pendaki Malaysia yang jatuh di Gunung Rinjani itu masih dalam kondisi sadar dan mengalami luka ringan. Petugas menyebut korban berhasil dievakuasi dengan cepat dan kini menjalani observasi medis di basecamp Sembalun.
Insiden Susulan Setelah Kasus Juliana Marins
Beberapa hari sebelumnya, Juliana Marins, pendaki asal Brasil, juga mengalami insiden saat menuruni Rinjani. Dua kasus dalam waktu dekat ini memperkuat pentingnya keselamatan dan peran pemandu gunung.
Sementara itu, sumber dari JawaPos.com menyebut bahwa korban adalah bagian dari rombongan resmi Malaysia yang memulai pendakian dari jalur Sembalun.
Imbauan BTNGR: Prioritaskan Keselamatan
BTNGR mengimbau seluruh pendaki agar tidak memaksakan summit saat kondisi tubuh lemah atau cuaca tidak mendukung. “Gunung Rinjani memang indah, tapi keselamatan harus jadi prioritas,” ujar petugas BTNGR.
Penutup
Gunung Rinjani menyimpan keindahan dan tantangan yang luar biasa. Insiden pendaki Malaysia jatuh di Gunung Rinjani menjadi pengingat bahwa setiap perjalanan mendaki harus disiapkan secara matang. Selalu perhatikan kondisi fisik, cuaca, dan gunakan pemandu lokal jika perlu.
mendalo.id – Menyuarakan Fakta, Menjangkau Dunia – akan terus menghadirkan informasi terpercaya dan akurat dari lapangan.