Legenda sepak bola dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, kembali jadi sorotan publik. Kali ini bukan soal aksi mereka di lapangan, melainkan pernyataan mengejutkan soal rencana masa depan. Dalam dua wawancara terpisah, keduanya menyatakan hal yang sama. Messi dan Ronaldo tidak ingin jadi pelatih setelah pensiun dari dunia sepak bola.
Messi Ingin Fokus ke Keluarga
Dalam wawancaranya dengan media Argentina, Messi mengaku tidak membayangkan dirinya berada di pinggir lapangan sebagai pelatih. Ia menyebut profesi pelatih terlalu menyita waktu dan energi, sementara ia ingin menjalani masa pensiun dengan santai bersama keluarga.
“Saya tidak yakin akan menjadi pelatih. Saya lebih suka menikmati waktu dengan anak-anak saya. Dunia sepak bola sudah memberikan banyak hal dalam hidup saya, sekarang saatnya lebih fokus ke keluarga,” ujar Messi dalam wawancara tersebut (sumber: CNN Indonesia).
Pernyataan ini juga memperkuat sinyal bahwa Messi kemungkinan besar hanya akan terlibat di balik layar, seperti mendirikan akademi atau kegiatan sosial yang berkaitan dengan sepak bola anak-anak.
Ronaldo Tidak Tertarik Sejak Awal
Berbeda dari Messi yang memberi penjelasan panjang, Ronaldo bersikap lebih tegas dan singkat. Dalam wawancara dengan media Portugal yang dikutip oleh DetikSport, Ronaldo mengatakan bahwa ia memang tidak pernah membayangkan dirinya menjadi pelatih sejak awal.
“Saya tidak ingin jadi pelatih. Itu bukan sesuatu yang menarik bagi saya. Saya lebih suka menjalani bisnis, fokus ke keluarga, dan proyek lain di luar lapangan,” ujar bintang Al Nassr itu.
Ronaldo saat ini sudah memiliki sejumlah bisnis di luar sepak bola, termasuk hotel, pusat kebugaran, dan lini fashion. Ia juga aktif dalam kegiatan amal lewat yayasan miliknya.
Alasan Keduanya Enggan Jadi Pelatih
Keputusan Messi dan Ronaldo tidak ingin jadi pelatih bisa dipahami mengingat tekanan besar yang ada dalam profesi itu. Selain beban membawa kemenangan, pelatih juga harus berurusan dengan media, manajemen klub, hingga ekspektasi suporter.
Bagi Messi, beban emosional dan tekanan tinggi dari pekerjaan pelatih membuatnya tidak tertarik. Sementara Ronaldo, yang dikenal disiplin dan kompetitif, justru merasa dunia kepelatihan tidak sesuai dengan visinya ke depan.
Keduanya seolah sepakat bahwa masa pensiun adalah waktu untuk mengejar kebahagiaan pribadi, bukan melanjutkan tekanan yang sama dengan cara berbeda.
Masa Depan Tanpa Kursi Pelatih
Meski tidak ingin jadi pelatih, bukan berarti Messi dan Ronaldo sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola. Messi kemungkinan akan mengembangkan akademi sepak bola atau mendukung talenta muda di Argentina. Ronaldo di sisi lain, sudah memiliki fasilitas olahraga dan kemungkinan besar akan tetap aktif mempromosikan gaya hidup sehat.
Yang jelas, pilihan ini menunjukkan bahwa kontribusi pada dunia sepak bola bisa dilakukan dari berbagai sisi—tidak harus dengan mengenakan jas di pinggir lapangan.
Keputusan Messi dan Ronaldo tidak ingin jadi pelatih menunjukkan bahwa tiap pemain punya visi yang berbeda tentang masa depan. Meski tak lagi berlaga atau memimpin dari pinggir lapangan, pengaruh mereka tetap besar dalam sejarah sepak bola dunia.
Terus ikuti kabar menarik dunia olahraga dan sepak bola hanya di Mendalo.id. Kami hadirkan berita aktual dan kredibel setiap hari!